Renungan Konstitusi Pasal 57 Persekutuan membutuhkan kita dan kita membutuhkan persekutuan. Tiap-tiap orang menyumbang, memberi isi dan daya hidup kepada persekutuan, dengan mendaya-gunakan sungguh-sungguh bakat dan kemampuannya untuk sesama. Para Saudara terkasih, Konstitusi pasal 57 mengingatkan sekaligus membangun kesadaran kita tentang salah satu unsur fundamental atau salah satu pilar utama …
Read More »Menjadi Saudara yang Mendengarkan
Ada empat (orang) manusia terjebak dalam terowong gelap. Spontan keempat manusia itu bereaksi atas sikon itu. Yang seorang dalam kecemasan berusaha mati-matian untuk keluar dari kegelapan dengan berlarian kian kemari mencari lubang untuk segera keluar. Yang seorang justru santai saja, bahkan sambil menyandarkan tubuhnya, ia bernyanyi seolah tidak terjadi sesuatu. …
Read More »Asal Omong
Siang itu orang-orang pada lari berhamburan. Ada yang berteriak, ada yang berekspresi ketakutan. “Ada apa gerangan?” tanyaku dalam hati. Kebetulan mobil yang kami tumpangi melintas ke arah kerumunan orang banyak itu. Oh…, tenyata sepasang suami-istri terlibat perang mulut yang hebat dan mereka berlagak seperti musuh kali ini. “Kasihan!” kataku lagi …
Read More »Melayani dengan Hati
“Bila seorang anak manusia tahu diri serta memiliki kerendahan hati, akan memampukan dan mendayai kesadaran eksistensi dirinya untuk senantiasa mewujudkan tindakan melayani dengan hati, bukan demi pemuliaan dirinya, tetapi untuk mengokohkan dirinya sebagai citra Allah.” Sebuah Ajakan Tema “Mari Melayani dengan Hati”, sebuah tema yang menggelitik bila di-cermati sungguh oleh …
Read More »Hati yang Menyapa
(Sebuah Pengalaman Refleksi) Suatu ketika di sebuah komunitas ada dua orang sahabat yang saling bertengkar. Masing-masing tidak mau mengalah. Akibatnya, mereka tidak saling menegur sapa selama be-berapa hari, bahkan beberapa minggu dan sampai beberapa bulan. Semua pekerjaan di lakukan dengan diam-diam tanpa saling mengecek dan bertanya. Waktu makan pun jadi …
Read More »Rahmat Hidup Membiara
Sebuah komunitas dibangun melalui sebuah rahmat yang mengalir, rahmat dari kita, untuk semua pribadi, dan untuk pelayanan. Hal ini didasarkan pada kesadaran akan rahmat Allah dalam Diri-Nya kepada kita, dan undangan-Nya untuk sebuah jawaban bebas. The gift of presence (rahmat kehadiran-spiritualitas kehadiran). Be there! Be present lovingly, attentively, actively. Hadirlah …
Read More »Pembaruan Hidup yang Terus-menerus
Renungan Konstitusi Pasal 59 Pembaruan hidup yang terus-menerus haruslah menjadi ciri khas persekutuan dalam suatu semangat seperti yang dikemukakan oleh Paulus kepada jemaat di Kolose: “Tanggalkanlah manusia lama serta kelakuannya dan kenakan manusia baru untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya. Sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya …
Read More »Frater M. Clemens Keban, BHK
SEORANG FRATER YANG TERUS BERKARYA HINGGA USIA SENJA Frater Clemens lahir di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Lewolein, 25 Agustus 1937. Beliau adalah pribadi yang tegas, tetapi berhati mulia, tidak banyak bicara, tetapi lebih banyak mendengarkan. Beliau berpenampilan sederhana dalam hidup hariannya. Beliau selalu hadir dan terlibat dalam …
Read More »My Experience in Lodwar
INTRODUCTION It has been tough to experience a stay in Kenya generally and Lodwar particularly. I come from different background and have to adapt to a situation where I have never been before. I struggled to go on well with the people at the beginning but due to patience and …
Read More »Suka Duka Tanah Misi
Afrika merupakan benua ladang panggilan ke depan. Itu ditandai dengan semakin bertambah jumlah pemuda-pemudi lokal yang bergabung dalam hidup membiara. Kehadiran Kongregasi/tarekat religius yang berpusat di Asia dan Amerika Latin mulai berdatangan ke Afrika. Mereka membuka karya-karya baru dan menerima pemuda-pemudi lokal untuk bergabung dalam kongregasi/taretkat. Bermisionaris ke Afrika bukan …
Read More »