Cerpen oleh Fr. M. Marselus Natar, BHK Kedua kelopak mataku terasa masih berat sehingga erat merekat pejam menutupi retina mataku. Rasa-rasanya tubuh ini enggan untuk bangun dari pembaringan ‘tuk mengusir kesepian subuh sunyi mencekam. Sementara jam dinding mengisyaratkan untuk sesegera mungkin tubuh ini berpaling dari pembaringan. “Akh… sialan, betapa pendeknya …
Read More »